Alkitab cetakan baru
tahun 1996-2005
Imamat
11:7-8 Demikian
juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela
panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang
itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya
itu bagimu.
Ulangan 14:8 juga babi hutan, karena
memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging
binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena
bangkainya.
Alkitab cetakan lama 1991
Imamat11:7-8
Demikian
juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela
panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Alkitab
cetakan lama tahun 1941
Imamat 11:7-8 Dan lagi babi, karena
soenggoehpon koekoenja terbelah doewa, ija itoe bersiratan koekoenja, tetapi
tiada ija memamah bijak, maka haramlah ija kapadamoe. Djangan kamoe makan
daripada dagingnja dan djangan poela kamoe mendjamah bangkainja, maka haramlah
ija kapadamoe.
Catatan: Menurut Alkitab babi itu haram.
Kenyataanya oleh mereka bai diternak secara khusus, dipelihara, dirawat dan
dijadikan sebagai bahan dagangan, dagingnya diperjualbelikan sebagai sumber
penghidupan. Padahal jangankan memakannya, menyentuh tubuhnya saja dilarang
dalam Alkitab.
Semua umat
Islam mengharamkan babi. Tetapi hampir semua umat Kristiani justru makan babi,
kecuali sebagian kecil saja dari sekte Advent. Ini membuktikan bahwa yang ikut
firman Allah dalam Alkitab tentang haramnya babi, adalah umat Islam. Sementara
umat Kristiani yang menjadikan Alkitab sebagai Kitab Sucinya, justru tidak
mengharamkan makan babi, bahkan babi merupakan makanan kesukaan mereka.
Menjadi
pertanyaan , mengapa umat Kristiani tidak mengharamkan makan babi, justru malah
mereka menghalalkannya?? Ternyata tanpa mereka sadari , mereka tela mengikuti
paham Paulus yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu halal. Perhatikan ucapan
Paulus sbb:
1. Korintus
6:12 Segala
sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Ayat-ayat
dalam berbagai bahasa tersebut adalah Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya
didaerah Korintus. Pendapat Paulus yang menghalalkan sesuatu, seperti daging
babi dan lain-lain, bertolak belakang dengan firman Allah yang mengharamkan
babi.
Sebagai umat
beragama yng taat, semestinya yang diikuti adalah firman Allah, bukan pendapat
Paulus yang hanya manusia biasa.
Seandainya
umat Krsitiani mengikuti firman Allah tentang haramnya babi dll, dan bagaimana
cara menyembelih hewan, rasanya dalam hal makanan, tidak terlalu diragukan lagi
antara Islam dan Kristanbila menghadapi jamuan atau sejenisnya.
Ada juga
sebagian umat Kristiani mengatakan bahwa yang haram itu adalah “babi
hutan”, jadi “babi piaraan” tidak haram. Padahal Alkitab cetakan lama
tertulis “babi”, sementara Alkitab cetakan baru dirobah menjadi “babi hutan”
Tentu saja yang benar yaitu “babi”, sebab semua Alkitab cetakan lama tertulis
“babi”.
Makna “ babi
haram” , berarti semua babi haram, tidak boleh dimakan, termasuk babi hutan.
Tetapi “babi hutan haram”, berarti semua babi boleh dimakan, kecuali babi
hutan.
Contoh: kata
“dilarang mrerokok “ maknanya semua rokok apapun mereknya tidak boleh di hisab.
Manakala dirobah menjadi “dilarang merokok bentoel”, berarti semua rokok bisa
di hisab, kecuali rokok bentoel bukan? Ini membuktikan bahwa penambahan satu
kata saja bisa merobah makna dan arti.
Contoh lain
“orang “ jika ditambahkan kata “hutan” akan menjadi “ orang hutan”, tentu
artinya sangat jauh berbeda. Demikian juga “babi” dengan “babi hutan” pasti
berbeda.
Tetapi
sebagian umat kristiani ada juga yang menjadikan alasan babi halal berdasarkan
Injil Matius 15:11 sbb:
“Dengar dan
camkanlah: bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang , melainkan
yang keluar dari mulut yag menajiskan orang.”
Alasan
tersebut tidal rasional dan tidak kuat, sebab jika asal masuk kedalam mulut
manusia tidak menajiskan, bagaimana jika yang masuk ke mulut adalah : ganja,
morphin, shabu-shabu dan sejenisnya apakah jadi halal walaupun merusak tubuh,
jiwa dan pikiran manusia?
Yang namanya
ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, walaupun sebelum masuk ke mulut
manusia dibacakan doa kepada Tuhan atau Yesus, tetap aja haram hukumnya.
Nah ternyata
apa-apa yang benar , yang pernah difirmankan oleh Allah dalam Alkitab
seperti babi haram , diwahyukan kembali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril
kepada Nabi kita Muhammad Saw, didalam Al Qur’an. Alhamdulillah, dimanapun
, siapapun dan sampai kapanpun umat Islam tetap akan mengharamkan babi. Firman
Allah SWT, babi haram : Qs 2 Al Baqarah 173, Qs 5 Al Maidah 3, Qs 6 Al
An’aam 145, dan Qs 16 An Nahl 115.
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Qs 2 Al Baqarah 173
145. Katakanlah:
"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua
itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa
yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." Qs An ‘aam 145
Perhatikan
”haramnya babi “ menurut Alkitab bahasa bahasa daerah sbb:
1 komentar:
semangat memperjuangkan islam broww
Posting Komentar