Perkenalkan diriku adalah Abdullah bin Abdul Majid, blog ini dibuat dalam rangka memposting petuah-petuah yang didasarkan pada pondasi Al qur'an dan as Sunnah. Semoga blog ini bermanfaat bagi para pembaca dan yang menulis. Matur Thank You.,sampun moco

Senin, 05 Maret 2012

Kata penting Untuk janjimu

Shobat sabda alam, pada kesempatan ini kita akan menkaji betapa pentingnya ucapan “insyaa Allah” yang artinya jika Allah swt menghendaki.
Kaum muslimin menggunakan kalimat insyaa Allah  ketika ia hendak menjanjikan sesuatu yang akan datang kepada orang lain, misalnya sesuatu itu berupa sebuah pertemuan, hendak memberi sesuatu, mendapatkan amanah dari orang lain dengan ditentukan waktunya, atau yang lainya. Dengan kalaimat yang amat pendek itu, mereka akan merasa tenang apabila pada suata saat nanti janji yang ia berikan tak tersampaikan karena suatu halangan. Namun, apakah semua kaum muslimin mengetahui hikmah dibalik kalimat insyaa Allah?
Apabila jawaban shobat “iya”, maka jangan berhenti membacanya, yakinlah anda akan menemukan mutiara baru yang terdapat karang Sabda Alam kali ini, dan apabila jawaban shobat “tidak”, maka anggaplah diri shobat termasuk mereka yang tidak tahu, ben rampung lek moco.
Mengucapkan insyaaAllah  berarti kita telah menyatakan diri kita sebagai hamba yang lemah. Kita menyadari bahwa kita tidak bisa memastikan perkara yang akan datang. Tidak pula mengira-ngira perkara yang akan terjadi pada kita. Sebagai contoh adalah Nabi Muhammad. Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. dan beliau tidak mengucapkan insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 24

24. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

Ayat di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.
IsyaaAllah, dengan mengatakan ini, berarti kita menafikan adanya dukun, para normal, orang pintar, dan lain-lain yang semisal. Karena yang mengetahui kejadian-kejadian yang akan datang hanyalah Allah swt.

34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

 Maksud dari ayat di atas adalah bahwa manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, Namun demikian mereka diwajibkan berusaha.




1 komentar:

PERLU MEMBACA BANYAK LITERATUR UNTUK SEBUAH TULISAN YANG BERKUALITAS,,OK BROOWW

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More