Setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat, yang terbebas
dari segala macam penyakit, karena betapapun kayanya seseorang “barometer kaum
materialis”, kebahagiannya tidak akan sempurna apabila nikmat yang satu ini
hilang dari kehidupanya. Namun ada yang
lebih baik dari sekedar sehat, yaitu tubuh yang kuat. Memiliki tubuh yang kuat adalah sebuah idaman
bagi seorang muslim. Bagi seorang muslim setidaknya ia tidak melupakan sabda
Nabi saw bahwa orang mukmin yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah daripada
mukmin yang lemah.
« الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ
الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى
كُلٍّ خَيْرٌ
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ
أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا.
وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ
الشَّيْطَانِ ».
“Orang mukmin yang kuat itu lebih
baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan terhadap
setiap kebaikan, bersemangatlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu, mintalah
pertolongan kepada Allah swt dan janganlah bersikap lemah, dan jika sesuatu
menimpamu janganlah berkata “sekiranya aku melakukan ini dan itu”, tetapi
katakanlah “Allah swt telah menetapkan ini dan apa yang Ia kehendaki maka
terjadilah” karena kata “jika” itu membuka pintu setan”
Keterangan diatas adalah sebuah interpretasi dari segi kesehatan, sebenarnya
banyak ualam yang telah menafsirkan hadis tersebut, semisal Imam Nawawi mengatakatan
bahwa yang dimaksud dengan kata “quwwah” di hadis tersebut adalah
keinginan yang kuat pada jiwa akan urusan akherat, orang yang bersifat seprti ini ia
lebih berani kepada musuh di medan jihad, lebih cepat menghadapinya, lebih kuat
tekatnya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, dan bersabar terhadap semua
gangguan karena tindakannya itu, dan lebih bersemangat dalam beribadah kepada
Allah. (Maktabah, Imam Nawawi, Minhaj:9/19). Belakangan ini banyak yang
mengartikan “kuat” di hadis tersebut
dalah kuat dalam segala bidang, kuat fisik, kuat pikir, kuat finansial, kuat
teknologi, dll. Karena negara kita demokrasi maka silakan temen-temen
memberikan interpretasi lafal “المؤمن القوة” yang sesuai dengan zaman sekarang.
Kembali kepada tema diatas, “santrii”
adalah panggilan yang digunakan oleh ust. Lasiman kepada thalabah PUTM semester
VI. Nampaknya kegiatan belajar mengajar di
PUTM rumayan ...telebih untuk semester VI sekarang berbeda dengan angkatan
sebelumnya, terasa lebih padat dan lebih banyak tugas. Tetapi,
kondisi seperti ini tidak mempengaruhi semangat sebagian tholabah, seperti
misalnya seorang temen yang nampak sakit saya tanya “kamu kenapa?” sambil sentrap sentrup ia menjawab,”memang, untuk semester ini klo tidak nglembur, tugas
gak akan selesai, 4 hari
belakangan ini saya nglembur”. Matanya terlihat merah.
Memang aktivitas tholabah tidak terlepas
dari hobinya, bagi yang hobi belajar, ia
akan belajar terusss, sampai terkadang ia bersikap tak adil terhadap tubuhnya, ia lebih memberikan porsi makan yang lebih banyak pada otaknya, namun kondisi tubuhnya diabaikan. Ingat lhoo!! Setiap tubuh kita
mempunyai hak. Ada lagi yang hobi ngenet sampai, makan pun terlupakan, aktivitas
yang lain terabaikan. Ada yang hobi nglamun. “yang satu ini kayaknya gak ada
jee.hehehe” ada yang hobi dengan urusan desain
grafis,berjam-jam pun ai tidak terasa didepan laptop. Masih banyal lagi hobi2 lain, yang tidak bisa
saya sebutkan disini. Yang pastinya hobi ini dilakukan setelah melakukan
kewajiban sebagai tholabah. Aktifitas seperti inilah yang terkadang tanpa
disadari akan menjadikan tubuh menjadi lemah, kurang fit, atau bahkan gampang
mudah terkena penyakit.
Dalam rangka mewujudkan motto PUTM, integrasi ilmu dan amal, dalam
hal ini saya mengajak teman-teman untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh kita.
Ilmu dari hadis di atas, tinggal kapan kita akan mewujudkan dalam bentuk nyata.
Santrii!! Mari kita jadikan tubuh kita sehat dan kuat.
Santrii!! Saya akan memberikan beberapa
tips menjaga kesehatan, ditengah-tengah kesibukan sodara……
1. Bergabung bersama TS
Bukan promosi, mengingat perkataan Ust, lasiman seorang da’i nanti akan
menhadapi berbagaimacam sosio-kultural masyarakat, yang hal itu berimplikasi
kepada bagaimana mereka menerima pesan kita. “Setidaknya santri itu bisa menendang yang mantap” katanya. “Jangan sampai santri itu sama anjing saja takut.”
Tapak Suci yang dilaksanakan setiap hari kamis itu akan sangat membantu
dalam membina jasmani kita. Tubuh yang Nampak segar orang lain akan senang
melihatnya, dan sebaliknya bila tubuh kita kering, sakit-sakitan orang lain pun
gak tega melihat kita, dan pastinya ortu kita juga tidak akan rela melihat kita
sseperti itu.
Kita akan mendapatkan manfaat yang banyak ketika kita mengikuti TS PUTM,
selain tubuh kita sehat karena banyak bergerak saat latihan, kita juga akan mendapatkan
berbagaimacam jurus, jurus tangan maupun kaki.
Temen-temen yang bergabung jangan haukola karena cuaca, Ok!!. Kalau perlu enyahkan cuaca yang
mengganggu itu dengan tendangan ikan terbang menjulang angkasa kalian.
2. Bertamasya disekitar PUTM
Kalau temen-temen tidak bisa bergabung dengan TS dengan alasan yang
macam-macam, ada tips kedua.. ini lebih mudah dan menyenangkan, yaitu
“BERTAMASYA” yang artinya jalan-jalan disekitar Kaliurang. Melihat disekitar Kaliurang banyak pariwisata, missal; tlogo putri, taman nak-kanak, gua jepang, gardu pandang, dll, temen-temen bisa memanfaatkannya.
Dr Michael Merzenich, profesor
emeritus dari University of California, San Francisco Amerika Serikat mengatakan
bahwa berjalan dan melihat sekitar adalah merupakan cara sederhana untuk membantu meningkatkan fungsi
otak, termasuk daya ingat, pengolahan, dan persepsi.(kompas OL)
Santrii!! Bila anda menginginkan
seperti apa yang dikatakan oleh Pak Merzenick, maka sempatkanlah waktukalian
untuk menjelajahi Wisata kaliurang.
3. Bermain bola dan
badminton
Salam olah raga, bermain bola di
PUTM adalah aktivitas yang rutin dilakukan oleh tholabah PUTM “klo kosong”. Hanya
saja tidak semua tholabah suka bermain bola, dengan alasan yang macam-macam,
ada beralasan takut kaki luka, tidak bisa main bola, dll. Padahal main bola di
PUTM itu tidak butuh keahlian, asal bisa berdiri saja itu sudah cukup sebagai
modal keahlian bermain bola di PUTM. Untuk meramaikan bermain bola di PUTM
terkadang memang butuh orang-orang yang tidak bisa main bola. Jika anda merasa
orang yang gak bisa bermain bola, mari kita ramaikan main bola di PUTM dengan
kekurangan anda tersebut. anda akan mendapatkan 2 keuntungan, 1. Anda bisa biki
tertawa temen-temen. 2. Tubuh anda sehat karena banyak bergerak. Klo enggak
percaya coba saja tanyakan Rico De Coro.
Untuk badminton memang butuh modal,
karenanya bagi anak PUTM hanya sedikit yang suka main bad minton. Tidak seperti
main bola.
4. Ikut kegiatan sosial
Yang terakhir ini untuk temenQ yang tidak suka TS, Bertamasya, bermain bola, dan
badminton. Yang saya maksud dengan kegiatan sosial ini adalah kegiatan yang
telah menjadi program baik PUTM maupun IMM. Piket harian maupun mingguan jika
kita lakukan dengan baik itu juga akan bermanfaat bagi kesehatan kita. Apabila kita
melaksanakan jadwal kita yang ada dengan dua niat, yang pertama karena
kewajiban, kedua karena ingin berolahraga pagi, akan berdampak baik pada
kualitas kerja kita, apalagi kalo diniatkan beribadah.
Pada hari minggu sebelum piket juga
ada program lari pagi. Ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk menjaga
kesehatan kita. Jangan sampai kita lebih memilih pura-pura sakit untuk
menghindar dari kegiatan ini. setidaknya kita berpikiran kegiatan ini diadakan
untuk menjaga stamina tholabah. sehingga dengan demikian kita bersemangat untuk
lari pagi.
Diadakan lari pagi selain untuk syi’ar,
ia juga akan menambah keakraban diantara santri. Dibarengi dengan yel yel yang dipimpin langsung oleh HW pusat hal ini
akan menjadikan kita lebih bersemangat.
5.
No ini
bisa temen-temen isi sendiri, karena tips untuk menjadikan tubuh sehat di
pesantren tidak hanya di atas.
Itulah tips dari saya untuk semua,
tips anda untuk kita apa??
0 komentar:
Posting Komentar